Polda Metro Jaya melakukan simulasi pengamanan Pemilu 2014 yang
dilakukan di Kantor KPU Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Kabid Humas
Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto mengungkapkan anggaran simulasi
pengamanan Pemilu 2014 ini sekitar Rp 50 juta, biaya paling besar adalah
untuk konsumsi sekitar 400 personelnya."(Anggaran) ini enggak sampai Rp 50 juta ya, karena untuk konsumsi saja," ujar Kombes Rikwanto di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (11/2).
Menurut Rikwanto, anggaran tersebut berbeda dengan simulasi yang dilakukan di Bawaslu, Jakarta, kemarin. Rikwanto menuturkan, dalam simulasi Bawaslu menghabiskan anggarannya sekitar Rp 100 juta. "Kalau yang kemarin enggak sampai Rp 100 juta. Semua itu yang paling banyak ya konsumsi," ujarnya.
Rikwanto mengatakan anggaran pengamanan Pemilu 2014 seluruhnya Rp 107 miliar yang dikucurkan pemerintah. Padahal, pihaknya membutuhkan sekitar Rp 258 miliar. "Untuk Polda Metro Jaya terakhir mendapatkan anggaran untuk pengamanan Pemilu, dari Pemilu legislatif sampai Pemilu presiden, itu sampai dengan Rp 107 miliar," paparnya.
Mengatasi kekurangan itu, Polda akan menggunakan anggaran Polri untuk setahun yakni Rp 3,5 miliar. Pihaknya, lanjut Rikwanto, akan menyeleksi penyelenggaraan untuk pengamanan yang terpenting saja.
"Namun karena memang hanya ada Rp 1,6 triliun untuk seluruh Indonesia dan kita dapatnya Rp 107 miliar. Ya kita pastikan mana kegiatan yang urgent saja ya untuk anggota dikerahkan untuk mengamankannya," paparnya.








No comments:
Post a Comment